Rabu, 07 Mei 2014

Geowisata Ilmiah Karangsambung

Potensi sumber kesejahteraan sosiaL,
Dan akar masalah seringnya bencana Longsor dan kekeringan
di Kec. Karangsambung Kab.Kebumen
OLeh; TKSK Kec.Karangsambung



Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung terletak di sebuah desa yang ada di utara kota Kebumen. Jarak tempuh dari kota Kebumen menuju kawasan Cagar Alam Nasional Geowisata tersebut sekitar 19 Km, dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Namun mengingat lalu lintas jalan yang padat terutama oleh truk-truk pengangkut pasir yang nonstop 24 jam, maka perjalanan sewaktu-waktu dapat tersendat. Namun tidak perlu risau karena perjalanan menuju Karangsambung akan sangat menarik. Jalanan yang berkelok, pemandangan alam yang fantastis, sangat natural sekali. Jika melihat ke arah sungai Luk Ulo kita bisa melihat puluhan truk-truk pengangkut pasir silih berganti datang dan pergi. Bukit bebatuan yang dikenal dengan Selaranda menjadi pertanda beberapa kilometer lagi akan memasuki wilayah Karangsambung.
Berwisata ke Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung termasuk wisata yang lain dari pada yang lain. Dikatakan wisata ilmiah karena Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung semenjak saya kecil hingga sekarang, sudah menjadi tempat rujukan bagi para ilmuwan, mahasiswa dan para pelajar seantero Nusantara khususnya yang ingin tahu tentang kebumian. Terlebih lagi Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung merupakan ”taman batuan alam” yang konon menjadi taman geologi yang terlengkap di Asia Pasifik. Sebagai warga asli Karangsambung selayaknya saya patut berbangga.
 Perselingan rijang dan lempung merah di Sadang Wetan, batuan dasar samudera berumur Kapur atas


Berbaring di batuan dasar samudera, Rijang dan lava bantal K. Muncar, Seboro

Informasi dari beberapa teman saya sewaktu kecil yang sekarang bekerja di sana, hingga saat ini beberapa perguruan tinggi seperti ITB, UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, UNPAD, dan perguruan tinggi lain dari Semarang, Jakarta dan luar Jawa sering melakukan aktivitas di Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Beberapa organisasi geologi internasional dengan ahli kebumian dari manca negara juga sering berkunjung ke Karangsambung. Tak kalah pula para pelajar lokal dan luar Kebumen dari tingkatan SD, SMP dan SLTA didampingi para guru pembimbing banyak yang telah berkunjung di lokasi ini.
Inti dari wisata ilmiah Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung adalah kita akan diberikan pemahaman dan pengetahuan misalnya tentang wujud batuan dasar samudera, batuan dasar Pulau Jawa yang terangkat, bekas-bekas tumbukan, aneka cindera mata dari batu mulia beserta penjelasan ilmiahnya. Jangan lupa pula kita bisa mempelajari bagaimana proses terjadinya tsunami yang sering menjadi ancaman serius bagi negara kepulauan seperti negara kita ini.
Di lokasi ini tersedia juga beberapa fasilitas pendukung berupa “guest house” bagi yang memerlukan, katering, dan akomodasi lain. Aneka cinderamata dan batu mulia jangan dilupakan. Wisata yang sangat khas dan bagi yang masih penasaran silakan segera membuat rencana wisata ke Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung
PERLU PERHATIAN SERIUS PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DAN PROVINSI JAWATENGAH.
Geologi karangsambung bukan hanya diminati turis lokal bahkan para turis asing,mancanegara pun sering kali berdatangan yang bukan hanya menikmati keindahan alamnya, tetapi juga melakukan observasi dan konservasi geologi, di beberapa desa yang menjadi titik geowisata desa. Sangat penting memupuk rasa memiliki kekayaan potensi local dan penguatan  SDM pemerintah desa agar kekayaan alam tersebut mampu menjadi potensi asli desa yang bias digunakan untuk kemakmuran masyarakat.

Kami TKSK Kecamatan Karangsambung memohon dengan sangat Perhatian Bupati Kebumen,Gubernur Jawa Tengah melalui Dinas Sosial Kab.Kebumen dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian lebih terkait kawasan geologi dan geowisata Kars Karangsambung. Terutama upaya melindungi kawasan tersebut agar tidak punah akibat exploitasi sungai luk ulo yang terus menerus dan alih fungsi hutan yang menyebabkan erosi setiap turunnya hujan. Yang menyedihkan sekali adalah bencana longsor yang dalam kurun waktu tahun kebelakang ini, yaitu pada Tahun 2012 dan pada Tahun 2013 semakin sering terjadi.